Rabu, 20 Februari 2013

Ayam Geprek Bu Rum

Minggu ini benar - benar minggu yang melatih kesabaran. Mulai dari kejadian yang selama ini aku takut - takutkan sampai berbagai kegiatan yang melatih kesabaran yang besar. Karena suatu kejadian yang mengharuskan istirahat beberapa hari dan harus berurusan dengan tukang pijit urat yang setiap sore, maka harus meninggalkan kos tercinta untuk mendapatkan perawatan. Setelah beberapa hari di pijit akhirnya balik juga ke kos.

Baru saja sampai kos sudah teringat banyak agenda yang harus dilakukan, waktu sedang membuat agenda untuk minggu ini ada teman kelas yang datang. Berhubung waktu sudah malam dan perut juga sudah keroncongan akhirnya diputuskan untuk mengobrol sambil makan. Temanku mengajakku untuk makan "Ayam Geprek Bu Rum".

Tempat "Ayam Geprek Bu Rum" ada di Jalan Wulung Lor, Papringan, Depok, Yogyakarta. Tempatnya terbuat dari bahan semi permanen. Tempatnya tidak terlalu lebar (yah namanya aja warung samping jalan) tapi lumayan panjang dan ramai warung makan ini. Sewaktu saya kesana kanan kiri tidak ada penjual makanan lagi. Entah karena kondisi hujan atau karena alasan lain.

Di Ayam Geprek Bu Rum kita bisa bebas mengambil nasi dan sayur, sesuai porsi kita masing-masing. Biasanya orang - orang yang makan disini mengambil 2 piring, yang pertama untuk tempat nasi dan sayur kemudian yang kedua untuk ayam yang nantinya di akan di geprek. Ayam yang disediakan disini ayam yang dipotong lumayan besar kemudian dilumuri tepung lalu digoreng. Nah yang istimewa disini adalahh saat ayam akan gi geprek (diulek/dipenyet) kita boleh memesan banyaknya cabe sesuai dengan keinginan kita,,, tenang aja persedian cabe disini banyak biasanya disediakan di baskom besar agar kita bebas nentuin berapa jumlah cabenya,,(...kalo ane biasanya pesen 15 - 20 an)., kalo yang ga doyan2 amat sama pedes bisa juga pake tomat,, atau kalo yang doyan ama terasai bisa juga ditambahin terasi. lengkap deh pokoknya.

Ayam geprek bu rum

Untuk rasanya masakannya pertama untuk nasi sama sayurnya sih biasa - biasa aja , tapi untuk rasa ayam yang telah di geprek heemmm bikin lidah bergoyang - goyang. Pedesnya kerasa banget sampe ke daging ayamnya, terus untuk rasa ayamnya sendiri entah kenapa begitu gurih dan nendang. Karena di geprek lembut daging ayamnya pun tetap membuat lidang bergoyang.

Nah untuk harga,,(ini dia yang paling sensitif),, tapi tenang saja harganya berahabat kok, harga nasi+sayur+ayam geprek hanya Rp 7.000,00 dan untuk teh panasnya Rp 2.000,00. Gimana terjangkaukan apa lagi untuk mahasiswa - mahasiswa, tambah lagi untuk mahasiswa yang doyan pedes, tambah lagi untuk mahasiswa yang doyan pedes + makannya banyak. hahahah,, cobain aja dehh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Linux

Cisco