Sabtu, 04 Agustus 2012

Angkringan

Nah ini dia salah satu tempat makan yang wajib di datangi kalo di jogja. Angkringan merupakan warisan nenek luhur yang masih terjaga sampai sekarang. bahkan terus berkembang, bukan hanya di jogja sendiri di kota lainpun kerap ditemui angkringan dipinggir - pinggir jalan.


Memang dulu - dulunya gimana ya kok bisa angkringan itu ada? dan kok bisa ya sebegitu terkenalnya dan berkembang pesatnya ?,, oke kita bahas disini yahhhhh

Angkringan di jogjakarta di pelopori oleh pendatang dari Cawas, Klaten (lhooo kok bukan asli Jogja ya) namanya Mbah Pairo pada tahun - 1950 an. Mbah Pairo mengadu nasib ke Jogja (emah hanya Jakarta aja yang bisa memberikan penghasilan).

Pada jamannya mbah Pairo  angkringan disebut sebagai ting - ting hik (dibaca : hek) hal ini disebabkan karena meneriakkan "Hiikkk..iyeek" ketika berjualan. Istilah HIK lebih sering dikaitkan dengan Hidangan Istimewa Kampung". Pada zaman ini angkringan belum menggunakan gerobag tapi menggunakan pikulan.

Pada tahun 1969 mbah Prio mewariskannya kepada Lik Man yang tidak lain adalah putranya sendiri. awalnya angkringan Lik Man harus berpindah - pindah tempat, tapi seirng berkembang pesatnya sudah banyak angkringan yang tumbuh di sudut - sudut kota. Sedangkan Angkringan Lik Man sendiri sekarang berada di Utara Stasiun Tugu Jogja.
Nah itu tadi sejarahnya angkringan, kembali lagi ke waktu sekarang. baru saja tadi aku pergi keangkringan. Tematnya masih menggunakan gerobak yang ditutup terpal diatasnya. kemudian ada perapian dari arang yang digunakan untuk menghangatkan air. Kadang juga digunakan untuk membakar makanan yang dijual seperti gorengan. Kapasitas tempat duduknya kira - kira 8 orang lah. Yah bayanganku masih seperti angkringan zaman batu (baca : dahulu).
Makanan yang dijual diangkringan pun beragam, yang paling terkenal adalah sego kucingnya. Bukan makanan untuk kucing ya , apalagi bahan makanan dari kucing. Hanya saja ukuran dari nasinya itu yang kecil atau sedikit. Selain sego kucing juga terdapat aneka gorengan, sate usus, sate ayam, sate telor putuh. Kemudian minumannya ini lebih beranekaragam lagi, ada teh, kopi, susu, jeruk, dan jahe. Yah itu sih masih yang minim sekarang sudah mulai banyak variasi dari segi makanannya.

Biasanya angkringan ini banyak ditemui di pinggir jalan baik jalan besar maupun jalan kecil. Baik di daerah kota maupun daerah pinggiran. baik kantor maupun kampus hampir semua daerah terdapat angkringan.

angkringan ini biasanya bukan pukul 5 sore sampai pagi, tapi entah kenapa akhir - akhir ini angkringan sudah muali buka siang hari. Entah kareana kebutuhan ekonomi yang semakain mendesak atau memang kesibukan orang yang semakin padat.hehehe



Selama aku di jogja udah ga keitung lagi berapa kali makan diangkringan, berapa tempat angkringan yang didatangi, selain karena keinginan makan juga karena harga makanana diangkringan yang sesuai dengan kantong mahasiswa.hehehe

Ada beberapa tempat dijogja yang terkenal angkringannya pertama Angkringan di utara stasiun tugu, kemudian angkringan Sepanjang kali code. itu tempat selain dikenal sama warga lokal juga sudah sampai manca juga lho.. kemudian

  • angkringan Utara UII

  • angkringan depan Rektorat UNY

  • Angkringan Mandala Krida

  • Angkringan Klebengan (ni salah satu favoritku karena harganya murah dan isinya banyak. he)

  • Angkringan bawah flyover Janti

  • Angkringan barat amplas

  • Angkringan bundaran UGM

  • Angkringan depan KR, pak Jabrik  - Mangkubum


Untuk penutup ni aku kasih menu yang tersedia.hehehe

4 komentar:

  1. Mantab...
    kunjungan malam perdana bro n salam kenal

    BalasHapus
  2. Iya sama - sama, semoga enjoy di Jogja Istimewa

    BalasHapus
  3. Wehh... Kalo dilihat dari menu dan arena duduknya, aku simpulkan warung angkringan tuh kalo di Surabaya namanya warung lesehan. Btw, poto satenya keren!

    Oya, kunjungan perdana nih... dalam rangka berkenalan dengan Anda yang sudah memperkenalkan diri di forum WordPress.com Indonesia. Salam kenal, dan happy blogging!

    BalasHapus
  4. Warung lesehan juga punya nasi kucing ga? he

    Terimankasih untuk kunjungannya,, salam kenal juga dari Jogja.

    BalasHapus

Linux

Cisco